Kegiatan Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (selanjutnya disebut
RPB) Kabupaten/Kota di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (selanjutnya disebut BNPB) terdiri dari 6 paket
pekerjaan. Paket-paket tersebut dibagi berdasarkan lingkup kedekatan wilayah
administrasi masing-masing kabupaten/kota yang telah ditetapkan. Paket-paket
pekerjaan ini kemudian dipercayakan kepada perusahaan konsultan sebagai pihak
ke-3 untuk menyelesaikan kegiatan ini.
Penyusunan RPB membutuhkan metodologi
khusus dan terhitung baru. Bagi sebagian besar perusahaan konsultan proses
penyusunan RPB ini masih membutuhkan dampingan teknis dalam menyelesaikannya.
Oleh karenanya
beberapa individu yang nantinya tergabung dalam Tim Pendukung
dibentuk untuk memberikan dampingan teknis penyelesaian pekerjaan ini. Anggota
Tim Pendukung merupakan individu yang telah memiliki pengalaman dan keahlian
yang memadai dalam proses perencanaan penanggulangan bencana sekaligus terlibat
langsung dalam penyusunan metodologi dasar penyusunan RPB. Beberapa praktisi
senior dan tim ahli kebencanaan di Indonesia mendapat permohonan bantuan untuk
menyelenggarakan kegiatan untuk 2 paket pekerjaan. 2 paket pekerjaan ini berada
dalam lingkup area kalimantan, papua dan maluku.
Dilain pihak, saat ini Pramuka tengah
mengembangkan Program Pramuka Peduli yang salah satunya difokuskan kepada
penanggulangan bencana. Pramuka sebagai tenaga terampil yang dapat dipertajam
kemampuannya dalam penanggulangan bencana dirasa penting untuk mulai
diperkenalkan secara mendalam terkait sistem dan perencananaan penanggulangan
bencana baik pada skala daerah, maupun skala nasional.
Untuk itu, dengan memanfaatkan Kegiatan Penyusunan RPB
Daerah di 8 Kabupaten/kota di 8 provinsi, dapat dipertemukan praktisi senior
dan Pramuka Peduli untuk mengembangkan dan menyempurnakan metodologi serta
mengembangkan kapasitas pramuka dalam perencanaan penanggulangan bencana
daerah. Momen ini dinilai sangat penting tidak hanya untuk kemajuan pramuka
dalam kontribusinya pada penanggulangan bencana, namun juga untuk proses
pematangan konsep dan metodologi penyusunan rencana penanggulangan bencana di
daerah pada tatanan ahli.
Lingkup Wilayah
Pekerjaan
Kerjasama yang dilaksanakan untuk
penyusunan RPB Kabupaten/Kota pada Paket 4 dan 6 melingkupi kabupaten/kota
seperti yang terlihat pada tabel 1.
NOMOR PAKET
|
PROVINSI
|
WILAYAH KERJA (KAB/KOTA)
|
|
PAKET 4
|
1.
|
KALIMANTAN BARAT
|
Kabupaten Pontianak
|
2.
|
KALIMANTAN SELATAN
|
Kabupaten Banjar
|
|
3.
|
KALIMANTAN TENGAH
|
Kota Waringin Barat
|
|
4.
|
KALIMANTAN TIMUR
|
Kota Samarinda
|
|
PAKET 6
|
1.
|
MALUKU
|
Kabupaten Buru
|
2.
|
MALUKU UTARA
|
Kota Ternate
|
|
3.
|
PAPUA
|
Kabupaten Nabire
|
|
4.
|
PAPUA BARAT
|
Kabupaten Manokwari
|
Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa terdapat 8 kabupaten/kota yang menjadi
wilayah kerja kegiatan ini. Setiap paket dikerjakan oleh perusahaan tersendiri
dan masing-masingnya tergabung dalam 2 perusahaan yaitu PT. Amythas dan PT.
Catur Bina.
Lingkup
Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan secara garis
besar terbagi atas 5 pekerjaan, yaitu Persiapan Pekerjaan, Koordinasi
Pekerjaan, Penyusunan Peta Risiko Bencana, Penyusunan Rencana Penanggulangan
Bencana dan Pelaporan.
Secara rinci, pekerjaan yang perlu
dilakukan untuk kegiatan ini adalah seperti yang terlihat pada tabel 2.
1.
|
PERSIAPAN PEKERJAAN
|
|
1.
|
Mobilisasi
peralatan, tenaga ahli dan tenaga pendukung.
|
|
2.
|
Menyediakan dan
menyiapkan data dan informasi faktual kejadian bencana
|
|
3.
|
Menyediakan
peta-peta tematik yang mendukung kegiatan analisis untuk menentukan lokasi
terjadinya bencana.
|
|
4.
|
Menyusun peta kerja
kegiatan lapangan dan menentukan parameter yang akan diukur/ diketahui pada
setiap lokasi.
|
|
5.
|
Mengumpulkan
literatur/ referensi yang dibutuhkan untuk kebutuhan analisis kejadian
bencana.
|
|
2.
|
KOORDINASI PEKERJAAN
|
|
1.
|
Koordinasi di
tingkat Nasional.
|
|
2.
|
Koordinasi di
tingkat provinsi
|
|
3.
|
Koordinasi di
tingkat kabupaten/kota
|
|
3.
|
PENYUSUNAN PETA RISIKO BENCANA
|
|
1.
|
Pengumpulan data
awal di tingkat kabupaten/kota
|
|
2.
|
Pelibatan instansi
terkait dalam penentuan sumber data di tingkat Kabupaten/Kota.
|
|
3.
|
Koordinasi
penyediaan peta dasar untuk wilayah kabupaten/kota
|
|
4.
|
Digitasi peta untuk
wilayah kabupaten/kota
|
|
5.
|
Penyusunan peta
risiko tentatif menggunakan pedoman umum metodologi yang ditetapkan oleh BNPB
(peta bahaya, peta kerentanan dan peta kapasitas)
|
|
6.
|
Melakukan
pengecekan lapangan secara sampling di wilayah kabupaten/kota
|
|
7.
|
Analisis hasil
pengecekan lapangan dan pemetaan untuk wilayah kabupaten/kota
|
|
8.
|
Perbaikan peta
risiko (peta bahaya, peta kerentanan dan peta kapasitas).
|
|
9.
|
Penyusunan matrik
dan peta risiko bencana untuk wilayah kabupaten/kota.
|
|
10.
|
Visualisasi dan
layout peta (peta bahaya, peta kerentanan, peta kapasitas dan peta risiko)
untuk wilayah kabupaten/kota.
|
|
11.
|
Penyusunan database
digital dalam format SIG (GIS based).
|
|
4.
|
PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA
|
|
1.
|
Sosialisasi Konsep
Peyusunan RPB di wilayah kabupaten/kota.
|
|
2.
|
Internalisasi
Konsep Peyusunan RPB di wilayah kabupaten/kota.
|
|
3.
|
Penyusunan Draft 1
RPB untuk wilayah kabupaten/kota.
|
|
4.
|
Pembahasan Draft 1
RPB di wilayah kabupaten/kota.
|
|
5.
|
Diskusi publik
Draft 1 RPB di wilayah kabupaten/kota.
|
|
6.
|
Penyusunan Draft 2
RPB untuk wilayah kabupaten/kota.
|
|
7.
|
Review Draft RPB
wilayah kabupaten/kota oleh BNPB
|
|
8.
|
Penyusunan Draft
Akhir RPB untuk wilayah kabupaten/kota.
|
|
9.
|
Penyiapan Dokumen
RPB untuk Proses Legislasi di wilayah kabupaten/kota.
|
|
5.
|
PELAPORAN PEKERJAAN
|
|
1.
|
Laporan Pendahuluan
(Inception Report).
|
|
2.
|
Laporan Bulanan (Progress
Report).
|
|
3.
|
Laporan Antara (Interim
Report).
|
|
4.
|
Laporan Akhir
Sementara(Draft Final Report).
|
|
5.
|
Laporan Akhir (Final
Report).
|
Rentang
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rentang waktu 6
bulan terhitung semenjak 6 Juni 2012 hingga 6 Desember 2012. (Harry, DKC Kab. Pontianak)Dokumentasi Kegiatan
0 comments:
Posting Komentar