Rabu, 31 Oktober 2012

Spesial Report : Kesan dari Peserta Raimuna Nasional X 2012 Tentang Papua



70702_papua4.jpg
Peserta Rainas 2012 (Istimewa)
Seperti halnya peserta asal Kab.Pontianak, Dwi Retno, Walau provinsi asalnya juga mempunyai tempat yang tak kalah indahnya. Namun, Dwi mengaku kagum dengan keindahan alam Papua serta hutan yang masih hijau dan asli dengan pemandangan yang masih sangat indah.
“Tetapi, apabila objek wisatanya lebih dimajukan lagi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik mancanegara maupun lokal,” katanya.
Menurut Dwi, sebelum ke Papua dirinya memang melihat berita – berita di TV Nasional soal keamanan di provinsi tertimur Indonesia ini yang kurang aman.
Tetapi keadaannya justru berbanding terbalik begitu ia dan rekan –rekannya dari Kab.Pontianak tiba di Jayapura.
“Setelah sampai disini Papua aman. Saya yakin di Papua tidak akan ada apa – apa. Karena  pengamanannya sangat ketat,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan berita – berita di media massa yang memperlihatkan Provinsi Papua dari yang jelek – jelek saja.  ”Tetapi nyatanya setelah melihat Papua sangat luar biasa,” ucapnya dengan nada kagum. Soal acara ceremony pembukaan hari Rabu (10/10), menurutnya sangat bagus. Karena dalam pembukaan menghadirkan tarian-tarian adat dari seluruh Indonesia.
Seperti dari Aceh, Bali dan Papua. Namun menariknya semua tarian bernuansa Papua dan merupakan budaya Indonesia.
“Sebagai anggota Pramuka sebaiknya perkemahan seperti ini terus dilaksanakan. Jangan  melihat Papua hanya sebelah mata, karena Papua sangat baik untuk orang-orang Pramuka. Karena disinilah Pramuka sangat bagus dengan hutan,” ucapnya.
Di tempat berbeda, keindahan alam di Jayapura begitu unik, indah, dan alami, kata Tita Tulandi salah seorang peserta Raimuna ke-10 dari kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara saat berada di Kota Jayapura.
Menurut siswi kelas 10 SMUN 2 Tarahan, Minahasa Tenggara itu berbagai objek wisata yang telah dikunjungi bersama rekan-rekanya, seperti wisata pantai Base-G, wisata pantai Hamadi, museum negeri Papua dan tugu Mc Arthur begitu menarik perhatian.
Pasalnya tiap tempat wisata yang ada di kota dan kabupaten Jayapura memiliki ketertarikan dan keunikan tersendiri, sebut saja wisata pantai Base-G, yang terletak diarah utara Kota Jayapura yang tersembunyi dibalik bukit, belum lagi wisata pantai Hamadi yang berada diarah selatan Kota Jayapura, begitu indah.
Nama pantainya unik, pantai Base-G, kenapa tidak pantai Jayapura,” katanya dengan nada bertanya.Ia juga menyebutkan, tugu wisata pendaratan tentara sekutu “tugu Mc Arthur” yang terletak di Sentani, Kabupaten Jayapura, yang mana terletak diatas bukit yang bisa melihat pemandangan danau Sentani dan sebagian kotanya. “Serasa bisa melepaskan penat dan lupa kalau sedang ikut Raimuna,” katanya.
Tita menilai keindahan alam kota dan kabupaten Jayapura harus dilestarikan dengan cara memberikan pencitraan seperti ini, yakni degan paket tur wisata seperti yang dilakukan oleh Papua Tour Guide.
“Ini semua jika dibuat seperti paket wisata, bukan tidak mungkin Papua menjadi tujuan wisata setelah Bali atau daerah tujuan wisata lainya,” kata Tita seraya menambahkan jikalau provinsi Sulut mengutus 24 orang peserta untuk ikuti Raimuna ke-10 di Kota Jayapura.
Sementara itu, Seorang peserta Raimuna berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darusalam, Maharani, mengaku kagum dengan keindahan Danau Sentani.
”Saya kira Danau Sentani ini begitu indah, alamnya masih alami, sungguh luar biasa, Allah begitu Maha besar,” kata Maharani yang juga siswi SMUN 1 Calang, Aceh Jaya, Provinsi NAD itu.
Pada Rabu (10/10) dan Kamis (11/10), para peserta Raimuna juga telah diajak berwisata ke Pantai Base-G, utara Kota Jayapura, Pantai Hamadi, dan mengunjungi Museum Negeri Papua, serta Tugu Mc Arthur di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Raimuna Nasional Ke-10 mengangkat tema “Pramuka Indonesia Bersama Membangun Tanah Papua” berlangsung pada 8-15 Oktober 2012 dengan diikuti sekitar 3.800 anggota pramuka penegak berasal dari seluruh Indonesia.
Selain mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Phokela, Waena, Kota Jayapura, para peserta juga mengunjungi beberapa lokasi wisata misalnya air terjun di Ifar Gunung, wisata laut di Tablanusu, museum dan wisata bahari di Pantai Hamadi.
Cicilia Suhara dan Jorey Kalele, Peserta Raimuna Nasional X dari Kwarcab Tomohon – Kwarda Sulawesi Utara – Kota Manado bercerita kalau ia dan rekan – rekannya telah mengunjungi Museum Arkeologi Universitas Cenderawasih, Taman Budaya Ekspo Waena dan Pantai Base - G yang sangat menarik dan indah sekali.
“Perasaan sebelumnya was-was. Namun  setelah menginjak kaki di Papua sudah merasa aman. Tetapi orang tua tetap meminta agar kita tetap hati-hati,” ujarnya.
Perasaan Joureys setelah melihat Papua, ia mengaku sangat lega, karena Papua sangat keren. “Karena damai dan indahnya itu, kita tidak mau pulang lagi dan ingin tinggal disini.
Pemandangannya beda dengan Manado. Karena kalau di Manado banyak perkotaan, sementara disini masih banyak hutan dan budayanya banyak serta orangnya ramah – ramah,”ceritanya dengan decak kagum.
Lain pula cerita dari peserta Kwarcab Pegunungan Bintang Drokmin Mimin. Drokomin mengaku, perasaannya sangat enak. Karena dapat bertemu teman –teman dari luar Papua.
“Kami disini sebagai tuan rumah dan anggota Pramuka sangat senang dan bangga. Karena yang datang teman - teman dari luar berkumpul dengan mereka,” katanya.
Menurutnya dengan kegiatan seperti ini, dapat mempertemukan anggota pramuka dari luar Papua satu sama lainnya. “Harapan saya supaya Raimuna berjalan lancar dan sukses,” ucapnya. ***

0 comments:

Posting Komentar